Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-15 08:06:17【Resep】207 orang sudah membaca
PerkenalanTim ahli gizi SPPG Polda Kepulauan Babel melakukan pemorsian MBG di Pangkalpinang. ANTARA/Antara Bab

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Budi Setiawan menyarankan penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) segera mengkonsumsi makanan maksimal dua jam setelah dibagikan.
"Jadi, makanan itu idealnya dimakan ngak lebih dari dua jam setelah dimasak, kalau memang kudapannya digoreng, itu juga harus dibatasi agar ngak dimakan siswa lebih dari empat jam," katanya dalam siniar Badan Gizi Nasional (BGN) yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wamen Isyana apresiasi SPPG libatkan ahli gizi identifikasi alergen
Budi memahami bahwa Program MBG baru pertama kali berjalan di Indonesia, sehingga baik pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun katering masih melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu.
"Ini karena pertama kali di Indonesia, jadi dunia kuliner dan gizi itu kan baru pertama kali membuat makanan dengan kapasitas 3.000-4000 setiap hari, jadi, katering komersial juga mungkin belum pernah punya pengalaman itu," ujar dia.
Budi menekankan pentingnya pelatihan keamanan pangan bagi petugas SPPG agar mampu mengelola distribusi MBG dengan lebih baik.
Baca juga: Pakar BGN paparkan sejumlah peran ahli gizi dalam Program MBG
Baca juga: Gubernur Kepri ingatkan ahli gizi SPPG kontrol ketat pengolahan MBG
"Jadi perlu dilakukan pelatihan, khususnya keamanan pangan. Ada beberapa informasi di SPPG itu saat memasak butuh waktu yang lama, pemorsian di holding-nya juga terlewati waktunya, kemudian waktu pengantarannya juga, sehingga ada risiko bahwa makanan itu dikonsumsi terlalu lama, ini perlu jadi kritik bagi BGN," tuturnya.
Hingga November 2025, jumlah penerima manfaat MBG di Indonesia telah mencapai lebih dari 40 juta orang, dengan jumlah SPPG yang telah beroperasi lebih dari 13 ribu unit.
Suka(834)
Artikel Terkait
- Asa yang tumbuh kembali di Sekolah Rakyat Makassar
- IDAI serukan pemetaan dampak perubahan lingkungan bagi kesehatan anak
- SPPG Tambak Boyo OKU Timur mulai beroperasi layani 3.185 siswa
- BPOM berikan penjelasan ke FDA AS, pastikan keamanan produk ekspor RI
- SPPG Tanbu perketat pengawasan kualitas MBG sebelum didistribusikan
- Pemprov Lampung pantau berkala penerapan SOP dapur SPPG MBG
- Pemerintah sebut produk cengkih terpapar Cs
- Puluhan siswa SMP di Tulungagung Jatim keracunan MBG
- DPRD Banjarmasin desak SPPG tingkatkan higienitas cegah keracunan MBG
- Dietisien ngak sarankan diet dengan hanya konsumsi buah
Resep Populer
Rekomendasi

KPK tangkap Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dalam OTT

DPR RI: Program MBG kelompok 3B perlu diperkuat untuk cegah stunting

Ngak hanya enak, daun melinjo punya segudang manfaat sehat bagi tubuh

Mendagri ingatkan pemda tetap waspada meski inflasi terkendali

Kepala BPOM jelaskan potensi pengembangan ATMP ke mahasiswa Beijing

Gula pasir bukan satu

Pemkab Bangka Barat resmikan dapur SPPG Mentok

BPOM intensif kembangkan fitofarmaka demi tekan impor bahan baku obat